Dalam kejadian yang tidak terduga, Dataminr , perusahaan big data terkemuka yang bernilai $4,1 miliar, mengumumkan pengurangan tenaga kerja secara signifikan. Perusahaan yang berbasis di New York, yang terkenal dengan penggunaan AI dan data besar yang inovatif dalam memberikan wawasan prediktif, akan memberhentikan 20% stafnya, sekitar 150 karyawan. Keputusan ini disebabkan oleh perkembangan lanskap ekonomi dan perubahan strategis perusahaan dalam meningkatkan kemampuan AI-nya.
CEO Dataminr, Ted Bailey, menyampaikan kabar tersebut dalam memo internal, dengan menyebutkan perlunya beradaptasi dengan kemajuan pesat dalam teknologi AI dan kondisi ekonomi yang ada. Karyawan diinstruksikan untuk bekerja dari jarak jauh saat perusahaan mempertimbangkan peran yang terkena dampak. Meskipun terdapat petunjuk restrukturisasi sejak bulan Oktober, area bisnis spesifik yang terkena dampak masih dirahasiakan. Bailey menegaskan restrukturisasi ini akan memperkuat posisi keuangan Dataminr. Fokusnya saat ini adalah memajukan platform AI mereka, terutama dengan peluncuran sistem AI baru yang menggabungkan AI prediktif dan generatif pada kuartal pertama.
Meskipun diperlukan investasi untuk inovasi ini, Bailey menjamin jalur keuangan yang berkelanjutan dan kemungkinan keuntungan tanpa pendanaan eksternal. Ketika berita PHK menyebar, kami meminta konfirmasi dari Bailey dan tim hubungan media. Sebuah sumber, sayangnya termasuk di antara mereka yang terkena dampak, memvalidasi informasi tersebut. Sementara itu, para profesional industri telah menggunakan LinkedIn untuk mendiskusikan perkembangan dan menawarkan dukungan kepada mereka yang terkena dampak. Dataminr secara resmi mengkonfirmasi PHK tersebut sesaat sebelum dipublikasikan.
Didirikan pada tahun 2009, Dataminr menjadi terkenal dengan memanfaatkan data besar untuk mengekstrak wawasan dari media sosial dan sumber data lainnya. Pendekatan ini memungkinkan pemantauan peristiwa global secara real-time, yang seringkali melampaui sumber berita tradisional. Meskipun berhasil, pemanfaatan data perusahaan telah memicu kontroversi selama bertahun-tahun. Perjalanan finansial Dataminr patut dicatat, dengan valuasi sebesar $4,1 miliar setelah putaran pendanaan sebesar $475 juta pada tahun 2021.
Perusahaan ini telah mengumpulkan lebih dari $1 miliar dari investor terkemuka, termasuk Fidelity dan Morgan Stanley . Meskipun Twitter telah melakukan divestasi dari Dataminr, perusahaan tersebut mendapatkan dana yang dirahasiakan dalam beberapa tahap terakhir, yang menunjukkan kepercayaan investor yang terus berlanjut. Peralihan Dataminr ke arah AI mencerminkan keputusan strategis untuk merampingkan tenaga kerjanya. Secara historis, perusahaan ini mempekerjakan gabungan para pakar, insinyur, dan spesialis kesuksesan pelanggan, dan kini mereka menggandakan penggunaan AI, sehingga memberikan arah baru bagi pengembangan teknologi dan pendekatan pasarnya.