Lebih dari 40% wanita dan lebih dari 50% pria di seluruh dunia tanpa sadar memiliki penyakit “silent killer” yang dikenal sebagai tekanan darah tinggi, sebuah temuan mengejutkan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) . Jika tekanan darah sehat berada di bawah 120/80 milimeter merkuri (mmHg), maka mereka yang melebihi 130/80 mmHg akan menghadapi ancaman hipertensi, mulai dari tahap awal hingga krisis yang mengancam jiwa.
Tekanan darah tinggi yang tidak terkendali menimbulkan risiko yang parah, termasuk penyakit jantung, stroke, dan gagal jantung. Meskipun obat-obatan tersedia, dokter sering kali menganjurkan modifikasi pola makan sebagai tindakan utama. Dianjurkan untuk meningkatkan asupan sayuran berdaun hijau, kacang-kacangan, biji-bijian, dan daging tanpa lemak, dengan satu buah populer yang menonjol: pisang. Garam adalah penyebab utama hipertensi, dan banyak terdapat pada makanan olahan.
Masukkan pisang, sekutu alami melawan tekanan darah tinggi. Satu buah pisang (126 gram) mengandung 451 miligram potasium, yang penting untuk mengeluarkan natrium melalui urin, seperti yang disoroti oleh penelitian longitudinal yang ditampilkan dalam European Heart Journal . Penelitian terhadap 24.963 orang dewasa di Inggris mengungkapkan penurunan tekanan darah sistolik sebesar 2,4 mmHg pada wanita dengan asupan kalium lebih tinggi.
Selain itu, peserta yang mengonsumsi lebih banyak potasium menunjukkan risiko kejadian kardiovaskular 13% lebih rendah, menunjukkan bahwa memasukkan pisang ke dalam makanan dapat mengurangi dampak buruk dari konsumsi garam berlebihan. Sebuah studi tahun 2022 yang diterbitkan di Natural Product Communications menyelidiki dampak bubuk pisang yang dikeringkan dan digiling pada tikus penderita diabetes dan hipertensi.
Eksperimen tersebut menunjukkan penurunan tekanan darah dan detak jantung secara signifikan, sehingga memperkuat potensi pisang dalam memerangi tekanan darah tinggi. Meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan, memasukkan pisang ke dalam makanan seseorang mungkin membuktikan strategi yang cocok untuk mengelola tekanan darah tinggi. Ditambah dengan pengurangan asupan garam, berhenti merokok, konsumsi alkohol dalam jumlah sedang, dan olahraga teratur, konsumsi pisang dapat berkontribusi pada kesehatan jantung yang lebih baik.
Melengkapi perubahan gaya hidup ini, kepatuhan terhadap obat yang diresepkan sangat penting bagi penderita hipertensi. Dalam perjuangan melawan tekanan darah tinggi, pisang muncul sebagai senjata ampuh, tidak hanya memberikan nutrisi tetapi juga pertahanan yang lezat melawan musuh yang diam namun tangguh.